Keunikan Rumah Adat Tongkonan – Jika Anda sudah pernah berkunjung atau berwisata ke Sulawesi Tengah, tentu tujuan pasti ke Tana Toraja. Ya, karena daerah ini memang menjadi salah satu obyek pariwisata di Indonesia yang sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara. Banyak keunikakan yang menjadi ciri khas tersendiri yang bisa Anda temukan seperti kopi Toraja yang aromanya sudah sangat melengenda. Selain itu tentu rumah adat khas Toraja atau yang dinamakan dengan rumah adat Tongkonan.
Mengapa rumah adat ini sangat populer? Karena banyak memiliki keunikan tersendiri di banding dengan rumah adat lainnya yang berada di Indonesia, terutama dari segi bentuk arsitektur bangunannya. Tentu ada semakin dibuat penasaran dengan beberapa keunikan dari rumah adat Tongkonan ini. Mungkin tidak semua akan bisa kami ulas dan hanya kami sajikan beberapa poin pentinng saja. Untuk lebih detailnya yuk langsung saja disimak.
Contents
1. Memiliki 3 Lapisan Segi Empat
Pada bagian rumah adat Tongkonan ini memiliki ciri khas tersendiri dengan memiliki 3 lapiasan segi empat sesuai dengan nilai budaya setempat. Pembuatan 3 lapisan segi empat ini teryata memiliki filosofi sebagai bagian dari kehidupan, kelahiran, pemujaan dan terkahir kematian. Dan pada bagian tiap lapisan dipercaya memiliki gambaran yang erat mengenai hubungan antara mikro dan makro.
2. Memiliki 3 Tingkat
Dalam bagian rumah adat khas Toraja ini juga masih terbagi lagi menjadi beberapa bagia seperti keberadaan 3 tingkat. Dan setiap bagian tingkatan ini juga memiliki nam dan fungsi yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Pada bagian tingkat pertama atau biasa disebut juga sebagai Rattiang Banua atau bagian atas memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua barang atau benda yang dianggap sakral seperti benda pusaka milik para penduduk. Bagian ini terdapat pada bagian atap yang dibuat dari jalinan rotan dan ijuk dengan menggunakan bahan bambu.
Selanjutnya pada bagian tengah di fungsikan sebagai ruang keluarga dan juga tempat tidur untuk para anak-anak. Selain itu bisa juga digunakan untuk menggelar beberapa acara adat setempat dengan sebagai penempatan sesaji seperti pada saat upcaar persemayaman jenazah leluhur.
Dan untuk bagian yang paling bawah atau biasa sisebut juga sebagai Sulluk Banua di gambarkan sebagai kolong rumah. Dan bagian ini yang paling sering digunakan untuk meyimpan bagian dari perlengkapan rumah tangga, alat pertanian dan juga hewan.
3. Memiliki Ukiran Dinding Khas Toraja
Desain rumah adat Tongkonan ini juga memiliki keunikan pada kontruksi bagian dindingnya yang sangat mempetimbangkan aspek estetika keindahan. Hal ini bisa dilihat pada bagian dingingnya yang terbuat dari tanah liat dengan diberi sentuhan ornamen ukuran dinding yang khas dengan kombinasi empat warna yang berbeda seperti warna merah, putih, hitam dan juga kuning.
Tiap-tiap warna ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda. Merah sebagai lambang dari kehidupan manusia, kuning sebagai lambang kekuatan akan adanya dunia yang diciptakan sang pecipta. Selanjutnya warna putih sebagai simbol suci dan yang terakhir warna hitam sebagai lambang kesedihan , duka atau juga kematian.
4. Arah
Masayarakat Toraja sangat menganggap jika arah dari mata angin ini memiliki hubungan yang begitu sakral dengan manusia. Dimana arah Utara dianggap sebagai lambang awal dari kehidupan manusia dan juga sebagai hubungan dengan kekuatan Tuhan. Sedangkan arah timur dianggap sebagai lambang dari awal kehidupan atau sebagai sumber energi manusia. Selanjutnya arah barat atau yang disebut juga sebagai Matampu dianggap sebagai lambang dari kesusahan dan kematian. Sedangkan yang terakhir arah Selatan dianggap sebagai simbol keberadaan pantai langit atau kejahatan dan juga tempat tinggal dari para roh jahat kehidupan.
5. Hiasan Tanduk Kerbau
Pada bagian rumah Tongkonan ini juga memiliki ciri khas khusus dengan adanya hiasa tanduk kerbau yang bagi masyarakat setempat dianggap sebagai bagian yang sangat sakral dalam kehidupan. Karena kerbau bagi masyarakat Toraja merupakan binatang yang unik dan memiliki martabat yang tinggi.
Hiasan tanduk kerbau ini juga memiliki fungsi sebagai lambang dari status kelas sosial yang diletakan pada bagian depan umah. Semakin tinggi dan banyak susuana tanduk kerbau maka semakin tinggi pula kelas sosial dari sepemilik rumah. Jadi tidak aneh jika masalah kelas sosial ini, tanduk kerbau juga bisa sebagai mas kawin yang memiliki nilai sangat tinggi.
6. Fungsi
Fungsi dari sebuah rumah tentu sebagai tempat tinggal. Begitu juga dengan rumah adat Tongkonan Khas Toraja ini. Namun untuk rumah adat Tongkonan ini bisa di tempati beberapa keluarga dalam satu tempat. Sehingga dalam satu rumah bisa ditempati hingga empat puluh orang atau malah lebih. Namun semua yang tinggal dalam rumah tersebut masih memiliki hubungan darah atau masih ada ikatan keluarga. Meski ditinggali banyak keluarga dalam satu rumah, namun mereka semua bisa hidup rukun.
7. Nilai Rumah Fantastis
Banyak keunikan dari rumah Tongkonan orang yang meembuat banyak orang merasa takjub, seperti pada biaya untuk membangun rumah adat ini. Untuk proses pembuatan rumah adat Tongkonan ini sangatlah rumit dan harus menggunakan bahan-bahan yang memiliki kualitas terbaik dan bermutu tinggi. Selain itu untuk upacara pembuatan rumah ini juga sangat mahal. Dan kabarnya rumah ini Tongkonan ini memiliki nilai yang sangat mahal untuk sebuah rumah adat karena mencapai lebih dari setengah milyar rupiah.
8. Posisi Rumah
Dalam satu tanah maka biasanya rumah Tongkonan berhadapan dengan alang atau rumah yang digunakan untuk kebutuhan menyimpan hasil tani atau panen. Menariknya rumah adat Tongkonan ini juga bisa dianggap sebagai istri sedangkan rumah alang dianggap sebagai suami. Sehingga ciri khas ini dimaknai sebagi suami istri dalam mejalani kehidupan harus selalu berjalan seimbang dan sempurna.
9. Pintu Dan Jendela Kecil
Pada rumah adat Tongkonan ini justru memiliki ukuran jendela dan pintu yang kecil. Tentu ini juga memiliki tujuan dan fungsinya. Dengan menggunakan pintu dan jendela dengan ukuran kecil ini akan bisa mengurangi dari jumlah volume angin yang bisa masuk. Hal ini dikarenakan udara di Tana Toraja sudah sangat dingin dan ditambah dengan model arsitektur rumah yang dibuat tinggi.
Lihat juga:
10. Bentuk Atap Menyerupai Perahu
Dan bagian yang paling unik pada rumah adat Tongkonan ini jika diperhatikan dengan seksama terletak juga pada bagian atap atau model atapnya. Kenapa unik? Karena model bagian atapnya memiliki bentuk yang menyerupai bentuk dari sebuah perahu. Sehingga terlihat sangat unik di mana pada dagian tenga lebih rendah dan pada bagian sampin lebih
Nah demikian tadi terkait ulasan dari keunikan rumah adat Tongkonan khas Tana Toraja Sulawasi Tengah. Yang teryanta memiliki banyak sekali makna sebagai lambang dari kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah yang harus kita jaga dan lestarikan bersama sebagai salah satu dari bagian kekayaan bnudaya di Indonesia.