Nama Rumah Adat Bali – Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang sangat mengagumkan dengan keragaman budaya dan istiadat yang dimilikinya yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik. Jadi tidak mengherankan jika kemudian Bali yang juga terkenal dengan sebutan “Pulau Dewata” begitu populer dan sangat terkenal hingga ke mancanegara.
Seperti juga dengan wilayah lainnya yang berada di Indonesia. Bali juga memiliki seni dan budaya dengan keunikannya tersendiri yang sangat unik. Selain terkenal akan tari Pendet dan tari Kecak, pakaian daerahnya yang penuh dengan ornamen dan makna simbolik.
Selain itu, Pulau Bali juga memiliki daya tarik tersendiri pada keragaman rumah adat masyarakan setempat, yang tentunya memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan rumah adat lainnya sebagai salah satu kekayaan budaya dan adat istiadat di negara kita Indonesia.
Contents
Nama Rumah Adat Bali Lengkap Gambar Dan Penjelasannya
Keberadaan rumah adat di Bali memang sangat beragam dan masing-masing tentu memiliki nama dan juga ciri khas tersendiri seperti pada bentuk dan juga sentuhan hiasan ornamennya. Untuk lebih jelas dan detailnya yuk langsung saja di simak ulasan berikut ini.
1. Rumah Adat Bali Angkul Angkul
Untuk yang pertama kita bahas terlebih dahalu terkait keberadaan rumah adat Angku- Angkul yang terlihat sangat unik. Jika diperhatikan dengan seksama, keunikan pada rumah adat ini terletak pada beberapa bagian, seperti pada pintu utama yang berupa gapura dengan desain arsitektur yang artistik dan model tradisional yang menyerupai candi pada sisi bagian kanan dan kiri.
Selain itu juga terdapat pada bagian atap yang menjadi penghubung dua sisi yang terlihat penuh dengan hiasan ukiran yang begitu artistik. Namun seiringnya waktu pada saat ini, untuk bagian ini sudah banyak yang menggunakan genteng. Akan tetapi pada bagian angku angkul tradisional masih meggunakan atap yang terbuat dari rumput kering.
2. Rumah Adat Bali Aling Aling
Rumah adat aling aling ini merupakan bagian kecil yang berbentuk seperti pos ronda yang biasanya berada di area pekarangan bagian depan. Jadi bangunan rumah ini bisa dilihat ketika masuk kehalam rumah adat Bali, karena merupakan pembatas antara angkul angkul dengan pekarangan rumah serta niskala. Aling aling juga dikelilingi tembok pembatas yang bernama penyeker yang merupakan simbol antara aura positif dan aura negatif.
Rumah adat biasa ini bisa difungsikan seperti pada saat mempersiapkan alat upacara tradisional, tempat mengukir atau juga untuk tempat menerima tamu dan tempat istirahat.
3. Rumah Adat Bali Pamerajan
Pamerajan merupakan pura keluarga yang menampilkan keunikan dari adat Bali karena masyarakat setempat mayoritas merupakan pemeluk agama Hindu sehingga memiliki pamerajaan atau biasa juga dikenal sebagai pura tempat berindah di dalam rumah.
Bangunan Pamejaan biasanya terletak pada bagian dari sudut rumah dan berada di sebelah timur laut yang menjadi bangunan sakral dan suci. Hal ini tak lepas dengan seringkalinya pemilik rumah melakukan upacara sembahyang serta melakukan doa harian di bangunan tersebut.
4. Rumah Adat Bali Bale Meten
Rumah adat Bale Meten atau biasa juga di sebut sebagi Bale Daja merupakan sebuah ruangan yang di fungsikan sebagai tempat tidur kepala keluarga. Selain itu, rumah adat Bale Maten ini bisa juga digunakan sebagai tempat tidur untuk para anak gadis yang belum menikah atau belum besuami.
Untuk desain arsitektur bangun rumah Bale Meten ini tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil karena fungsu utamanya hanya digunakan sebagai ruang atau kamar tidur saja. Keunikan rumah adat ini terletak juga pada arah bangunanya yang ke utara sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat.
5. Rumah Adat Bali Bale Dauh
Rumah adat Dauh oleh masyarakat setempat juga disebut sebagai Bale Tiang Singa. Sesuai dengan namanya, bangunan ini tentu juga memiliki keunikan tersendiri seperti pada bagian tiang yang harus berjumlah 9 sebagai penyangganya. Ruangan ini biasa difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu yang berkunjung.
Untuk desain arsitekturnya sesuai dengan adat masyarakat setempat dibangun pada posisi sebelah barat dengan bentuk persegi panjang. Pada bangunan ini biasanya juga terdapat beberapa patung yang di letakan pada setiap sudut ruangan.
6. Rumah Adat Bale Sekapat
Rumah Adat Bale Sekapat ini memiliki struktur bangunan yang mirip dengan gazebo modern saat ini. Namun struktur rumah adat ini terlihat lebih sederhana dengan hanya menggunakan empat tiang penyangga dan juga atapnya bisa menggunakan bahan genteng atau juga jerami.
Selain itu, pada bagian atapnya juga dibentuk seperti limasan atau pelana kuda. Fungsi dari bangunan rumah ini biasa digunakan untuk berkumpul keluarga atau istirahat siang pemilik rumah.
7. Rumah Adat Bali Bale Gede
Rumah Adat Bale Gende ini merupakan salah satu bentuk bangunan rumah adat khas Bali. Karena memiliki nama Bale Gede memiliki ruangan yang terlihat besar atau gede. Dengan desainnya yang begitu artistik, membuat bangunan rumah adat Bale Gede ini terlihat begitu mewah.
Untuk fungsi dari bangunan rumah ini biasa digunakan untuk upacara adat yang mengundang banyak orang. Dan para tamu yang berjumlah banyak tadi akan di kumpulkan di ruangan ini untuk kemudian melakukan upcaar adat seperti dengan membakar banyak sejaji.
Lihat juga: rumah adat Jawa Tengah
8. Rumah Adat Bali Paweregan
Rumah Adat Paweregan ini merupakan bangunan yang fungsikan seperti dapur seperti untuk menyimpan bahan makanan dan juga aktivitas memasak. Paweregan merupakan banguna yang sudah pasti ada pada setiap jenis rumah adat Bali.
Untuk arsitektur desainnya biasa terbagi menjadi dua bagia. Untuk bagian pertama yang merupakan ruangan terbuka biasa difungsikan sebagai tempat memasak makanan dengan menggunakan kayu bakar dan tungku. Sementara untuk bagian ruangan kedua merupakan ruangan yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan juga berbagai peralatan yang biasa digunakan untuk memasak.
9. Rumah Adat Bali Jineng
Rumah Adat Jineng merupakan bangunan seperti pada umumnya. Akan tetapi, bangunan rumah adat ini yang oleh masyarakat setempat disebut juga sebagai “Klumpu” biasa di fungsikan sebagai tempat untuk menyimpan padi atau juga gabah.
Untuk desain bangunan rumah adat Jineng ini biasanya tak jauh beda dengan rumah adat Bale Sekapat yang tidak terlalu besar dan juga tidak telalu kecil. Masyarakat Bali pada umumnya akan menggunakan ruangan bagian bawah atau kolong untuk menyimpan padi atau gabah yang belum kering. Sementara untuk bagian atas biasa di maksimalkan untuk menyimpan padi atau gabah yang sudah kering.
Nah, demikian tadi terkait ulasan 9 nama rumah adat Bali lengkap dengan gambar dan penjelasannya. Dengan sudah mempelajari, diharapkan akan bisa menambah wawasan kita akan keanekaragaman adat istiadat dan juga buda yang ada di Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan bersama.